"Kita akan mengetahui
program disinformasi kita selesai ketika segala sesuatu yang dipercaya oleh
rakyat Amerika ternyata palsu.“
William
Casey - Direktur CIA, 1981
Ada
konspirasi Global untuk menghancurkan Islam secara sistematis dan terorganisir
secara rapih dan terus-menerus diberbagai negara mayoritas berpenduduk Muslim
didunia sejak runtuhnya khilafah/sistem pemerintahan Islam, mereka bersatupadu
dengan berbagai taktik dan metode dalam pelaksanaannya. Novus Ordo Seclorum
atau New World Order adalah sebuah ambisi rahasia dan tersembunyi dari si mata
satu "All Seeing Eye" yang menginginkan dunia ini berada didalam
genggamannya dan dunia dibawah kontrol dan otoritasnya. One World Economy, One
World Army, One World Religion, One World Bank, One World Ideology, dll.
Ancaman global Freemasonry ini begitu kuat mencengkramkan kuku-kukunya
dibelahan dunia manapun. Menerjang dan menghancurkan siapapun yang berbeda
ideologi dengannya. Mereka memiliki cara yang sistematis untuk menghancurkan
Islam, ajaran maupun peradabannya.
Prof. Dr. Musdah Mulia, Ulil Abdala, Dr. Aminah Wadud - JIL
Mereka
berprinsip "Bunuh anjing dengan anjing jangan kotori tangan kita dengan
darah anjing". Maka dibuatlah skenario besar, salah satunya memberi
beasiswa pemuda Islam untuk study Islam ke Universitas yang sengaja mereka
sediakan untuk menghancurkan akidah seperti mengajarkan filsafat Hermeneutika
untuk menafsirkan al-Qur'an, padahal jelas-jelas filsafat ini untuk menafsirkan
Bibel bukan untuk menafsirkan Kalamullah. Dengan harapan sekembalinya ketanah
air mereka menjadi boneka kaki-tangan yang dapat menghancurkan umat Islam dari
dalam. Jaringan Islam Liberal inilah hasil kerja keras mereka untuk membelokan
akidah umat Islam.
Hasilnya?
Prof. AKKBB, Prof. Dr. Musdah Mulia menghalalkan pernikahan sejenis, Ulil
Abshar Abdala mengatakan bahwa semua agama benar, Islam belum tentu yang paling
benar dan disurga nanti kita bisa berdampingan dengan umat lain, JIL di
Semarang menulis buku "Indahnya Perkawinan Sejenis",
di Bandung JIL berzikir dengan memakai kalimat "AnjingHU Akbar", dll.
Sontak pihak Amerika lompat-lompat kegirangan, Prof. Mesum inipun langsung diterbangkan
ke Amerika dan diberi penghormatan dan medali kehormatan sebagai wanita
pembaharu Islam. Asia Foundation sengaja memberikan dana yang besar jika
ketahuan ada aliran yang menyimpang dari Islam yang bertujuan untuk membelokan
akidah agar umat Islam terjauh dari fundamental al-Qur'an dan as-Sunah
sekaligus sebagai alat pemecah belah.
Yang
lebih parah lagi demi alasan kesetaraan gender, JIL Amerika mengadakan shalat
Jum'at, yaitu oleh seorang wanita bernama Dr. Aminah Wadud dia sendiri imamnya
padahal banyak pria, yang adzan wanita, terus posisi makmumnya selang-seling
pria dan wanita. Lebih ngeri lagi shalat Jum'atnya digereja Kathedral Saint
John Manhattan, Amerika, padahal ada masjid. Ahmadiyah juga bentukan Inggris,
digunakan sebagai alat pemecah-belah umat Islam, pembelokan akidah sekaligus
untuk meredam perlawanan kepada penjajah Inggris karena dalam ajaran Ahmadiyah
ada pelarangan jihad,
dana dari Eropa dan Amerika begitu hebat mengalir keberbagai LSM bentukan asing
di Indonesia jika ada ketahuan aliran yang menyimpang dari ajaran Islam.
Mereka
langsung mem-backup-nya dan dilindungi olehnya, begitu umat Islam memprotesnya
karena menyimpang dari akidah, LSM-LSM boneka Yahudi inilah yang akan langsung
memprotes gerakan umat Islam untuk membubarkan Ahmadiyah karena dianggap telah
melanggar hak azasi manusia dalam kebebasan beragama dan beribadah serta memecah-belah
Negara kesatuan Pancasila, begitulah saudara-saudaraku taktik politik licik
mereka dalam metode menghancurkan Islam secara sistematis.
Inilah suatu fakta yang terjadi di Indonesia sekarang ini, dengan lahirnya sebuah jaringan yang merusak islam yaitu JIL akan menjadikan perpecahan antar umat. Hal yang kecil ini akan menjadi berbahaya bila dibiarkan, akan banyak timbul jaringan-jaringan yang lain yang berlandaskan logika yang akan mempertanyakan isi Al Quran yang tidak sesuai baginya. Semoga kita termasuk orang yang diberi petunjuk. AMIN